Novi Vokalis Sukatani Dipecat Jadi Guru SDIT Mutiara Hati Usai Viral Lagu Bayar Bayar
- Arry
- 23 Februari 2025 17:59
Vokalis band Sukatani, Novi Citra Indiryati, dipecat sebagai guru di SDIT Mutiaha Hati, Banjarnegara, Jawa Tengah. Kabar ini mencuat usai viralnya kasus lagu 'Bayar Bayar Bayar'.
Pihak SDIT Mutiara Hati buka suara soal pemecatan Novi. Mereka menegaskan, keputusan itu tak terkait dengan kasus lagu 'Bayar Bayar Bayar' yang dihadapi Band Sukatani.
"Betul diberhentikan, tetapi yang jadi masalah adalah bukan lagu dan terkait peristiwa viralnya," kata Kepala Sekolah SD IT Mutiara Hati, Eti Endarwati dalam keterangan tertulisnya.
Eti menegaskan, Novi dipecat lantaran melanggar kode etik. "Terutama yang berkaitan dengan syariat Islam," ujarnya.
Baca juga
Band Sukatani Tetiba Minta Maaf ke Polisi dan Tarik Lagu Bayar Bayar Bayar, Ada Apa?
"Jadi ada aturan yang berlaku untuk semua dan ada kode etik kepada guru-guru kami," ujarnya.
"Jadi kita menemukan di sosmed (sosial media) beliau ada bagian aurat yang terbuka," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Band Sukatani yang beranggotakan Muhammad Syifa Al Lufti (Electroguy) dan Novi Citra Indriyati (Twister Angel) menjadi sorotan publik usai mengunggah video permintaan maaf kepada polisi di sosial media.
“Mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul ‘Bayar Bayar Bayar’ yang liriknya menyebut ‘bayar polisi’, yang telah kami nyanyikan sehingga viral di beberapa platform media sosial, termasuk Spotify,” ujar Muhammad Syifa Al Ufti.
"Sebenarnya lagu itu saya ciptakan untuk oknum kepolisian yang melanggar peraturan," sambungnya.
Grup band asal Purbalingga itu pun memutuskan menarik lagu 'Bayar Bayar Bayar' dari layanan streaming digital.
Baca juga
Polda Jateng Akui Datangi Band Sukatani Klarifikasi Soal Lagu Berlirik Bayar Polisi
Permintaan maaf ini ternyata dilakukan usai Band Sukatani didatangi petugas Direktorat Reserse Siber Polda Jawa Tengah.
"Iya kemarin (Kamis, 20 Februari), kami melakukan klarifikasi pada band Sukatani karena lagunya viral. Kami mendatangkan mereka hanya untuk mengetahui tujuan dari pembuatan lagu tersebut," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto.
"Jadi klarifikasi itu hanya sekadar ingin mengetahui tentang maksud dan tujuan terkait pembuatan lagu tersebut. Enggak ada (intervensi)," tegas dia.
Artanto juga mengklaim, permintaan maaf adalah inisiatif dari Band Sukatani.
"Itu mereka merasa memberikan informasi lanjutan ya kepada pihak, kepada masyarakat, tidak ada intervensi sama sekali," jelas Artanto.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan Polri tidak anti-kritik dan justru menganggap kritik sebagai masukan untuk melakukan evaluasi dan perbaikan.
"Polri tidak anti kritik, kritik sebagai masukkan untuk evaluasi," kata Sigit dalam keterangannya.
Dia menilai tak ada masalah besar dalam lagu 'Bayar Bayar Bayar' yang liriknya membahas soal 'Bayar Polisi' itu.
“Tidak ada masalah. Mungkin ada miss (kesalahpahaman), tetapi sudah diluruskan,” ucapnya.
Artikel lainnya: PSSI Pecat Indra Sjafri Sebagai Pelatih Timnas U-20 Indonesia