Petaka di Pantai Drini: 13 Siswa SMP Mojokerto Terseret Arus Rip Current, 3 Tewas
- Arry
- 29 Januari 2025 17:02
Petaka dialami rombongan siswa SMP asal Mojokerto, Jawa Timur saat berwisata di Pantai Drini, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Sebanyak 13 siswa terseret gelombang rip current, tiga diantaranya ditemukan meninggal dunia.
Rombongan pelajar SMP asal Mojokerto ini mendatangi Pantai Drini pada Selasa, 28 Januri 2025, pagi. Namun saat sedang bermain ombak, sebanyak 13 siswa terseret gelombang rip current.
"3 orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, 1 yang diduga hilang masih dalam pencarian," kata Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Surisdiyanto, kepada wartawan.
Surisdiyanto, menjelaskan, saat itu para siswa sudah diperingatkan agar tidak berenang di area Rip Current. Ini adalah area dimana terjadi arus kuat dari air laut yang yang bergerak menjauh dari pantai. Arus ini dapat menyapu perenang terkuat sekalipun ke laut.
Baca juga
Kronologi Ritual Maut di Pantai Selatan Jember yang Sebabkan 11 Tewas Terseret Ombak
Untuk diketahui, berdasarkan keterangan BMKG, rip current terjadi karena adanya pertemuan ombak yang sejajar dengan garis pantai sehingga menyebabkan terjadinya arus balik dengan kecepatan arus yang tinggi.
"Terjadilah kecelakaan laut itu. 13 anak itu terseret ombak," kata Baron Surisdiyanto lewat keterangannya.
"Ketigabelas korban bermain air di Pantai Drini di jalur rip current, tepatnya pada jalur kapal, sudah berulang kali petugas mengimbau namun tidak dihiraukan," kata Surisdiyanto.
Tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian dengan menyelam untuk mencari keberadaan korban. Namun kondisi alam yakni arus begitu kuat.
"30 Menit (sebanyak) 13 petugas melakukan snorkeling. Mereka kembali karena kuatnya arus," kata Surisdiyanto.
Selain melakukan penyelaman, dua perahu juga diterjunkan oleh Tim SAR gabungan. Dari pencarian, satu pelajar SMPN 7 Mojokerto bernama Rifky Yoeda Pratama, 13 tahun, masih belum ditemukan.
Petugas SAR akan melanjutkan pencarian pada Rabu, 29 Januari 2029.
Artikel lainnya: Banjir Masih Menggenang, BMKG Prediksi Hujan Guyur Jakarta Sepanjang 29 Januari 2025