6 Kru Pesawat Diduga Jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza, Ada Pramugari
- Arry
- 20 Januari 2025 17:17
Mabes Polri menduga ada enam kru pesawat yang menjadi korban kebakaran Glodok Plaza. Dugaan ini didasarkan dari laporan pihak keluarga yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya usai kebakaran.
"Diduga ada enam, dari laporan keluarga, kita tanya korban pekerjaan apa, sebagian keluarga menyatakan korban bekerja di maskapai ini, maskapai ini," kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Ahmad Fauzi di Jakarta, Senin, 20 Januari 2025.
Namun Fauzi belum menjelaskan detil nama-nama korban tersebut. Menurutnya, mereka telah bersurat ke Balai Kesehatan Penerbangan untuk meminta rekam medis dari korban yang terindikasi berprofesi sebagai kru penerbangan.
"Kemudian kita telusuri, kalau kru pesawat, pilot, pramugari, pramugara atau teknisi, biasanya memiliki data rekam medis di Balai Kesehatan Penerbangan," jelasnya.
Baca juga
Pramugari Oshima Yukari Hilang di Kebakaran Glodok Plaza, Pamit ke Pesta Ultah Teman
"Hari ini kita bersurat, memang mungkin suratnya belum sampai ya karena baru hari ini kita (kirim)," katanya.
Ahmad Fauzi menjelaskan, nantinya bahan dari Balai Kesehatan Penerbangan akan melengkapi data untuk proses identifikasi.
"Seperti contoh, misalnya, korban yang terindikasi adalah bagian dari kru pesawat, kita tahu kru pesawat itu kan punya data rekam medis yang cukup baik di Balai Kesehatan Penerbangan," kata Ahmad Fauzi.
"Jadi nanti sampai kita maksimal melakukan pemeriksaan, kemudian sampel DNA sudah keluar, baik antemortem dan postmortem itu langsung kita lakukan rekonsiliasi, kita adakan pencocokan," jelasnya.
Baca juga
Kebakaran Glodok Plaza, Polisi Sebut Api dari Eks Ruangan Diskotek di Lantai 9
"Apakah dari data AM (antemortem) dan PM (postmortem) yang kita dapatkan itu apakah ada yang cocok, nanti seperti biasa, sudah cocok akan kita umumkan," ucapnya.
Untuk diketahui, satu keluarga korban yang telah mendatangi RS Polri Kramat adalah Edi Sunarsono, ayah dari Oshima Yukari, seorang pramugari.
Saat mendatangi RS Polri, Edi berharap ada keajaiban yang dialami putrinya itu.
"Harapan saya, kalau ada mukjizat, monggo lah, siapa tahu, ini ketelingsud ya, ketelingsud. Maksudnya ketelingsud iki apakah dia ada luka ringan atau di mana, tempat dirawat di mana," ujar Edi pada Jumat, 17 Januari.
Artikel lainnya: Menteri Satryo Didemo ASN Kemendikti Saintek, Ini Duduk Perkaranya: Bermula dari Meja