Terduga Pelaku Pembunuhan Sandy Permana Diduga Eks Kru Serial Tukang Bubur Naik Haji

Kasus tewasnya aktor Sandy Permana, di Bekasi, Jawa Barat, mulai terbuka. Terduga pelaku disebut adalah bekas kru dalam sebuah sinetron di salah satu televisi swasta.

Hal tersebut diungkapkan Ketua RT Cibarusah, Sudarmadji. Menurutnya, terduga pelaku dan Sandy Permana sempat terlibat cekcok sebelum insiden terjadi.

Sudarmadji menjelaskan, terduga pelaku dikenal sebagai sosok yang tertutup dan tak banyak bersosialisasi dengan tetangga. Banyak warga juga yang tidak mengenal dekat dengan terduga pelaku.

"Sebenarnya gini, kalau untuk sosok atau karakter, ini kan agak tertutup. Jadi bisa dibilang kalau enggak ditanya, dia enggak akan ngomong," kata Sudarmadji kepada wartawan.

Baca juga
Kronologi Terbunuhnya Aktor Sandy Permana: Ada Luka Tusuk di Dada, Perut, Leher

"Jadi kalau kita nggak mendekati dia, dia tidak akan mendekati kita. Jadi memang saking tertutupnya, saking bisa dibilang terisolasi lah sendiri, jadi emang kurang bersosialisasi juga, jadi kurang banyak mengenal orang. Walaupun dia banyak dikenal orang, tapi dia tidak banyak kenal orang," lanjut Sudarmadji.

Menurutnya, terduga pelaku hanya berinteraksi dengan beberapa orang terdekatnya saja. Seperti mentan rekan kerja yang juga tinggal di perumahan tersebut.

"Jadi dia hanya (bicara) dengan rekan-rekan, mantan rekan kerjanya atau yang ada di lingkungan ini, hanya orang-orang termasuk saya sebagai RT-nya, ya hanya sekedar ngobrol-ngobrol biasa saja. Jadi secara khusus memang tertutup dan tidak banyak ngomong," kata Sudarmadji.

"Dia sempat bekerja sebagai kru di beberapa proyek sinetron, salah satunya Tukang Bubur Naik Haji. Sekarang ini lagi sibuk mengurusi ternak ayam (terduga pelaku). Iya, terduga pelaku itu sedang mulai giat dalam ternak ayam di rumahnya itu," ujarnya.

Baca juga
Sebelum Tewas, Sandy Permana Minta Tolong Tetangga dan Sebut Nama Pelaku: Limbad

Menurutnya, perselisihan antara Sandy Permana dan terduga pelaku terjadi dalam rapat warga pada Oktober 2024.

“Ya clash sedikit atau apa, perdebatan yang walaupun ringan tidak pernah terjadi. Sampai akhirnya terjadi penusukan,” tutur Sudarmadji.

Untuk diketahui, Sandy Permana ditemukan tetangga sudah bersimbah darah pada Minggu, 13 Januari 2025 pukul 08.00 WIB, di dekat rumahnya.

Sandy Permana lalu pingsan dan tetangga langsung membawanya ke Rumah Sakit Cileungsi. Namun nyawanya tidak tertolong lagi. Polisi menemukan beberapa luka tusuk di tubuh korban. 

Artikel lainnya: Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Ditangkap, Terancam Hukuman Mati