Viral Bocah di Palembang Kencing Bercabang 5 Usai Ikut Sunat Massal, Ini Kronologinya
- Arry
- 11 Januari 2025 17:32
Kisah aneh dialami seorang bocah berusia 6 tahun asal Palembang. Bocah berinisial AL itu mengalami kejadian aneh saat buang air kecil usai ikut sunatan massal.
Ibu dari anak tersebut, Rusmiati, menceritakan, anaknya harus menahan rasa sakit saat kencing. Dan di saluran kencingnya juga diketahui memiliki lima lubang kecil.
"Anak saya mengalami komplikasi serius, jadi air kecingnya bercabang lima," katanya.
Menurut Rusmiati, kejadian ini sudah dilaporkan ke penyelenggara sunatan massal tersebut. Pihak panitia berjanji memberikan perawatan termasuk operasi lanjutan. Namun janji itu belum dilaksanakan hingga kini.
Baca juga
Wanita Asal Medan Tewas Usai Operasi Sedot Lemak di Depok, Polisi Datangi Klinik
"Jadi awalnya ada lima lubang, setelah diobati tinggal dua. Tapi mereka hanya memberikan pengobatan sementara. Sampai sekarang belum ada tindakan operasi," katanya.
Lantaran tak ada tindakan dari pihak panitia, Rusmiati memilih melaporkan masalah ini ke Polrestabes Palembang pada Senin, 6 Januari 2024.
"Laporan sudah kami terima dan akan ditindaklanjuti oleh petugas Pidsus untuk menyelidiki dugaan pelanggaran UU Kesehatan," kata Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Hery.
Baca juga
Dokter Koas di Palembang Dipukuli Pria Kekar, Diduga Terkait Piket Malam Tahun Baru
Berikut kronologi peristiwa AL kencing bercabang lima usai ikut sunat massal yang digelar di Kantor Kecamatan Jakabaring Palembang:
- Juli 2024
Berdasarkan informasi yang didapat, jika AL mengikuti kegiatan Sunat Massal gratis yang diketahui diadakan Dinkes Palembang berlokasi di Kecamatan Jakabaring Palembang. - Desember 2024
Lima bulan berselang, AL pun mengeluh kesakitan di kemaluannya. Mendapat laporan itu, Dinas Kesehatan Palembang pun melakukan penanganan medis terhadap AL. - 6 Januari 2025
Rusmiati (40 tahun), ibu dari AL mendatangi SPKT Polrestabes Palembang ditemani AL untuk melaporkan dugaan malapraktik ketika sunat massal gratis.
Sementara itu Kepala Dinas PPPA Sumsel Fitriana menjelaskan, berdasarkan informasi yang didapatkan jika UPTD PPA Palembang telah turun langsung menemui korban.
"Dari informasi yang saya dapat jika UPTD PPA Palembang telah mengunjungi korban tersebut, " kata dia.
"Laporan Kadis PPPA Palembang, Laily Maulidya jika korban mengikuti sunatan massal pada Juli 2024 lalu, dan keluhan baru muncul pada Desember 2024," kata dia.
Artikel lainnya: Nunggak SPP 3 Bulan, Siswa SD di Medan Dihukum Duduk di Lantai dan Rapor Ditahan