RK Ungkap Alasan Batal Gugat Hasil Pilgub Jakarta ke MK, Ada Cawe-cawe Prabowo
- Arry
- 13 Desember 2024 16:31
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, mengungkapkan alasan pihaknya batal menggugat hasil Pilkada Jakarta 2024 ke Mahkamah Konstitusi. Keputusan ini pun ada cawe-cawe dari Presiden Prabowo Subianto.
Kang Emil menjelaskan, keputusan ini juga didasarkan pada musyawarah bersama dari para pimpinan partai Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus. Serta mempertimbangkan masukan dari Prabowo Subianto.
"Murni hasil musyawarah, perdebatannya panjang, masukan-masukan dari pimpinan tentu kita tanya termasuk tentunya kepada Pak Prabowo sendiri," kata Ridwan Kamil di Jakarta, Jumat, 13 Desember 2024.
Ridwan Kamil, saran dari Prabowo tersebut hanya bersifat rekomendasi. Bukan perintah.
Baca juga
Ridwan Kamil-Suswono Terima Kekalahan di Pilgub Jakarta, Ucap Selamat ke Pramono-Rano
"Tapi, sifatnya bukan perintah, semua diserahkan kembali kepada forum musyawarah ini," tambahnya.
Mantan Gubernur Jawa Barat itu berdalih, tim RIDO sebenarnya memiliki banyak fakta terkait gugatan ke MK. Namun pihaknya membatalkan gugatan ke MK demi menjaga kondusivitas Jakarta.
"Saya bilang faktanya ada di MK, itu fakta-faktanya tebal, tapi karena ada kepentingan bangsa yang lebih besar, yaitu kondusivitas damai yang harus kita jaga, serta kelelahan warga Jakarta yang harus juga dihitung kalau harus pilkada lagi," tegasnya.
Berdasarkan rekapitulasi suara KPUD Jakarta tingkat provinsi, pasangan Pramono Anung-Rano Karno meraih suara terbanyak dalam Pilkada Jakarta 2024.
Berikut hasil rekapitulasi tingkat provinsi:
Ridwan Kamil-Suswono (1.718.160 suara)
Dharma Pongrekun-Kun Wardana (459.230 suara)
Pramono Anung-Rano Karno (Si Doel) (2.183.239 suara)
Baca juga
Maruarar Sirait Sebut Pemilih Nonmuslim Tinggalkan Pramono-Rano Usai Didukung Anies
Suara sah: 4.360.629
Suara tidak sah: 363.764
Total suara: 4.724.393
Berikut prosentase suara tiap calon:
Ridwan Kamil-Suswono: 39,40 persen
Dharma Pongrekun-Kun: 10,53 persen
Pramono Anung-Rano Karno: 50,07 persen
Dengan hasil tersebut sudah cukup bagi Pramono-Rano memenuhi syarat memenangi Pilkada Jakarta satu putaran.
Artikel lainnya: Batik Air Mati Lampu Hingga Suara Mesin Mirip Mio Karbu Soak, Manajemen Buka Suara