Di Balik Kejutan Suara 10 Persen Dharma-Kun di Pilgub Jakarta 2024
- Arry
- 29 November 2024 19:29
Pasangan calon gubernur Dharma Pongrekun-Kun Wardana membuat kejutan di Pilkada Jakarta 2024. Calon dari jalur independen itu berhasil meraih 10 persen suara versi hasil hitung cepat atau quick count.
Berdasarkan quick count lembaga survei Poltracking, pasangan Ridwan Kamil-Suswono meraih 39,55 persen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana 10,37 persen, dan Pramono Anung-Rano Karno 50,08 persen. margin of error quick count 1 persen.
Perolehan suara Dharma-Kun ini melesat jika dibandingkan dengan survei elektabilitas yang digelar beberapa pekan dari pencoblosan. Dalam beberapa survei, Dharma-Kun hanya meraih 3-5 persen suara.
Cagub Dharma mengatakan hasil quick count itu adalah skenario Tuhan. Dia pun meyakini, suara pemilihnya itu bakal menjadi penentu kemenangan salah satu pasangan calon di putaran kedua nanti.
Baca juga
Quick Count 5 Lembaga Survei Pilgub Jakarta 100%: Pramono-Rano Ungguli RK-Suswono
"Ini adalah skenario Tuhan, di mana otomatis dengan angka tersebut, paslon Dharma-Kun menjadi penentu suaranya untuk memenangkan salah satu paslon," kata Dharma kepada wartawan di Posko Pemenangan Dharma-Kun.
"Apalagi dengan tadi saya sebutkan bahwa otomatis suara paslon Dharma-Kun akan menjadi penentu bagi kedua paslon yang sedang bersaing dengan ketat," tutur Dharma yang merupakan purnawirawan jenderal bintang tiga itu.
Limpahan Suara RK-Suswono dan Pram-Rano
Sementara itu, Direktur Poltracking Indonesia, Masduri Amrawi, menyatakan, raihan suara 10 persen Dharma-Kun ini berasal dari limpahan pemilih Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono-Rano.
"Raihan suara 10 persen Dharma-Kun di Pilgub Jakarta 2024 merupakan hasil limpahan elektoral dari simpul pemilih nonmuslim yang sebelumnya mendukung Ridwan Kamil-Suswono dan Pram-Rano,” kata Masduri Amrawi, dalam keterangan tertulisnya.
Masduri menjelaskan, berdasarkan survei lembaganya pada November 2024, diketahui sebanyak 60,5 persen pemilih nonmuslim memberikan suara kepada Pram-Rano, sementara 23,7 persen memilih RK-Suswono.
Baca juga
PKS: Jika Pilkada Jakarta 2 Putaran, Insyaallah Ridwan Kamil-Suswono Menang
"Pada RK-Suswono, peralihan suara pemilih nonmuslim terjadi akibat adanya dampak dukungan FPI Jakarta terhadap pasangan tersebut," jelasnya.
"Di sisi lain, banyaknya pemilih nonmuslim Pram-Rano beralih pilihan dikarenakan bergabungnya Anies Baswedan,” terangnya.
Menurut Masduri, Dharma-Kun dinilai sebagai pasangan yang lebih netral dan tak terikat pada konflik polarisasi politik yang terjadi pada Pilgub Jakarta 2017.
“Pasangan Dharma-Kun dinilai tidak terikat pada dampak polarisasi Pilgub Jakarta 2017, sehingga lebih diterima oleh pemilih yang lelah dengan politik identitas,” ucap Masduri.
Swing Voter dan Undicided Voter
Sementara itu Direktur IndoStrategi Research and Consulting, Arif Nurul Iman, menilai, raihan 10 persen suara Dharma-Kun berasal dari suara warga yang belum menentukan pilihan alias undicided voter.
"Saya kira ini kita bisa lihat, seminggu sebelum coblosan itu, ada sekitar 30 persen swing voters atau pemilih yang masih bisa bergeser dan undecided voter itu 10 persen," kata Imam.
Arif juga menilai, pemilih yang memilih Dharma-Kun adalah pemilih yang kritis. Mereka dinilai sudah tidak lagi percaya pada partai politik.
"Kalau secara metodologi quick count kan itu ada margin of error. Memang Mas Pram-Rano Karno ini udah 50 persen lebih. Secara undang-undang, sudah bisa dibilang itu satu putaran. Tetapi, ini masih rentan karena masih dalam koridor margin of error," ujarnya.
Artikel lainnya: Catat, Harga dan Jadwal War Tiket Konser Linkin Park di Jakarta