Bos Garuda Ungkap Penyebab Harga Tiket Domestik Lebih Mahal Dibanding ke Luar Negeri

  • Arry
  • 12 November 2024 11:42
Ilustrasi Tiket Pesawat(Joshua Woroniecki/pixabay)

Harga tiket pesawat domestik saat ini jauh lebih mahal dibanding harga tiket pesawat ke luar negeri. Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menguak penyebab harga tiket domestik lebih mahal.

Menurut Irfan, alasan pertama adalah biaya pajak avtur untuk pesawat ke luar negeri bebas pajak. Sementara pajak avtur untuk penerbangan domestik cukup tinggi.

“Avtur yang kita beli untuk penerbangan domestik itu kena pajak. Avtur kita terbang ke Singapura, enggak kena pajak. Tiket kita jual ke Balikpapan, kena pajak. Kita jual ke Shanghai, enggak kena pajak,” kata Irfan di Cengkareng, Senin, 11 November 2024.

Bahan bakar avtur merupakan salah satu komponen dan penyumbang terbesar dalam penentuan harga tiket pesawat. Setelah itu ada biaya tarif jarak, Iuran Wajib Jasa Raharja (IWJR) sebagai asuransi kecelakaan penumpang hingga biaya layanan bandara atau pajak airport.

Baca juga
Pramugari Ini Sarankan Penumpang Pesawat Boarding Paling Akhir, Ada Keuntungan Ganda

Irfan menjelaskan, biaya layanan bandara saat ini juga berbeda-beda di tiap terminal. Dia mencontohkan, untuk terminal 3 domestik, Garuda membayar Rp 168.000 ke Angkasa Pura. Sementara Terminal 2 banyak Rp 120.000.

“Bahkan jauh lebih murah di Halim yang Rp 70.000. Ini kan banyak pembuat harga tiket tapi pelanggan yang tahu begitu harga tiket pesawat naik, kami yang kena,” jelas dia.

Irfan pun mewanti-wanti harga tiket pesawat dapat lebih tinggi lagi. Hal ini dipicu dengan adanya rencana kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen ke 12 persen.

“Siap-siap ada PPN naik jadi 12 persen, ini pasti bikin naik harga tiket pesawat juga,” katanya.

Artikel lainnya: Kapolri Tunjuk Gunawan Sadbor Jadi Duta Judi Online

 

Related Articles

Berita Terpopuler

Berita Pilihan