Menteri Bahlil Raih Gelar Doktor Usai Kuliah Hanya 20 Bulan, Ini Penjelasan UI
- Arry
- 17 Oktober 2024 12:52
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, berhasil lulus S-3 Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI). Ketum Partai Golkar itu mengangkat disertasi terkait kebijakan hilirisasi nikel di Indonesia.
Gelar Doktor diraih Bahlil usai menjalani ujian terbuka doktor di Makara Art Center, UI Depok, Jawa Barat pada Rabu, 16 Oktober 2024. Dalam sidang, dia mengangkat disertasi berjudul “Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia”.
Keberhasilan Bahlil ini mendapat banyak reaksi dari warganet. Apalagi Bahlil dinyatakan lulus dengan pujian atau cumlaude setelah ia menjalani studi di SKSG UI selama 1 tahun 8 bulan alias 20 bulan saja.
Bahlil diketahui memulai kuliah di SKSG UI pada Februari 2023. Dan dia lulus pada Oktober 2024.
Baca juga
Viral Beredar Foto Bahlil Lahadalia dan Sebotol Wiski Rp38 Juta, Penyebar Dipolisikan
Pihak UI buka suara kenapa meluluskan Bahlil yang hanya kuliah selama 1 tahun 8 bulan dengan status cumlaude. Pihak kampus menyatakan, Bahlil sudah lulus sesuai dengan Peraturan Rektor UI Nomor 106 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Program Doktor di UI.
Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI Amelita Lusia menjelaskan, Bahlil mendaftar sebagai mahasiswa SKSG UI sejak tahun akademik 2022/2023 semester 2 hingga 2024/2025 semester 1 melalui jalur riset.
"Merujuk Peraturan Rektor UI Nomor 106 Tahun 2016, masa studi program doktor berlangsung selama enam semester dengan waktu tempuh minimum empat semester dan maksimum sepuluh semester," kata Amelita dalam keterangannya.
Sementara itu, co-promotor Bahlil, Athor Subroto, mengatakan, lulus dari program doktor UI dalam kurang dari waktu dua tahun seperti Bahlil sangat memungkinkan.
Baca juga
Gelar Doktor Honoris Causa Raffi Ahmad Tak Diakui Kemendikbud, Kampusnya Ghoib
Menurutnya, SKSG UI membuka dua jalur pada 2021-2025, yakni riset dan course atau kelas. untuk jalur riset, mahasiswa dapat langsung mengikuti bimbingan sehingga seolah-olah tampak tidak kuliah.
“Jalur riset. Tapi, ibu berat sebenarnya. Kalau (jalur) kelas kan terpantau terus,” ujar Athor dalam keterangannya.
Athor pun menyatakan, Bahlil adalah mahasiswa yang disiplin dan sangat aktif mengerjakan tugas meski masih aktif sebagai menteri. Dia membantah memperlakukan Bahlil berbeda dengan mahasiswa yang lain.
“Enggak (bukan karena Bahlil menteri), kita sebenarnya memperlakukan semuanya sama kok. Enggak ada perbedaan apa-apa,” ujarnya.
Untuk diektahui, sebelum meraih gelar S3 ini, Bahlil adalah lulusan S-1 Ilmu Ekonomi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Port Mumbai, Jayapura. Dia kemudian meneruskan studi S-2 Ilmu Ekonomi Universitas Cendrawasih.
Artikel lainnya: CEO Marugame Udon Meninggal Dunia, Papa Udon 5 Tahun Bertarung Lawan Kanker