Pakai Rompi Putra Mulyono, Cara Tengil Kaesang Serang Balik Pembully Bapaknya
- Arry
- 26 September 2024 20:30
Aksi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Kaesang Pangarep, mengenakan rompi bertuliskan 'Putra Mulyono' saat blusukan di Tangerang mendapat sorotan publik.
Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai aksi yang dilakukan Kaesang ini sebagai cara untuk menyerang balik pihak-pihak yang ingin mencemooh bapaknya, Presiden Joko Widodo.
"Saya kira itu bagian dari cara Kaesang menyerang balik pihak-pihak yang selama ini mencemooh Presiden Jokowi karena apapun Mulyono itu adalah nama kecil Jokowi yang sudah lazim diketahui oleh publik," kata Adi dalam keterangannya.
Untuk diketahui, Mulyono adalah nama kecil Jokowi. Nama Mulyono ditinggalkan lantaran selama menggunakan nama itu putra pasangan Widjiatno Notomihardjo dan Sudjitami Notomihardjo sering sakit-sakitan. Akhirnya nama Mulyono diganti menjadi Joko Widodo.
"Tapi belakangan istilah Mulyono itu seakan-akan menjadi bahan olok-olok, menjadi bahan cercaan kepada Jokowi yang di mana akhir kekuasannya itu banyak sekali serangan-serangan yang mengarah ke Jokowi, termasuk juga ke keluarga besarnya, termasuk ke Kaesang, termasuk juga ke Gibran," katanya.
"Oleh karena itu ketika Kaesang menggunakan kaos Anak Mulyono ini sebenarnya serangan balik kepada yang suka mencemooh, ngata-ngatain dan mem-bully Mulyono, bahwa Kaesang itu bangga jadi anaknya Mulyono, Kaesang itu bangga menjadi anak Jokowi sekalipun sering mendapatkan kritikan dan cibiran sana-sini sepanjang berkuasa di negara ini," lanjutnya.
"Tapi bahasa komunikasi Kaesang ini kan dianggap sebagai bahasa yang sengaja melawan para pencemoohnya itu dengan gaya-gaya anak muda kekinian yaitu menggunakan objek cemoohan sebagai instrumen untuk nyerang balik," jelasnya.
"Ketika Gibran dicerca dan diolok-olok soal asam sulfat yang disingkat Samsul, Gibran pun juga pakai kaus Samsul, bagi Gibran dia ingin menegaskan bahwa dia adalah Samsul, tapi Samsul calon wakil presiden dan terpilih sebagai wakil presiden. Artinya ini adalah serangan balik dengan menggunakan objek dan bahasa yang sering kali digunakan oleh para pengkritiknya itu," tutur dia.
Baca juga
Ono Surono PDIP Ungkap Dalang Anies Gagal Ikut Pilgub Jabar 2024: Mulyono dan Geng
"Itu kan memancing perdebatan panjang di X khususnya, itu ada yang gaduh, itu ada yang mengamplifikasi terutama pendukungnya Jokowi dan pendukungnya Kaesang yang mengatakan bahwa inilah cara Kaesang itu melawan para pengkritiknya."
"Banyak yang mengapresiasi dalam konteks karena cara yang dilakukan Kaesang melawan para pengkritiknya itu ya sangat elegan, tidak banyak ngomong, tidak banyak bicara, tidak banyak bermanuver cukup menggunakan kaus bertuliskan 'Anak Mulyono'. Jadi para pendukungnya Kaesang dianggap sangat jenius dan genuine dalam memberikan kritikan balik," tutur dia.
"Tapi bagi kritikus Kaesang cara yang dilakukan oleh Kaesang ini cara yang dianggap tengil, cara-cara yang tidak mau menerima kritikan dan bahkan terkesan menantang logika publik yang selama ini kritis terutama kritis terkait dengan hal-hal yang terjadi soal putusan MK, dan seterusnya, termasuk soal keputusan politik Jokowi yang dinilai banyak yang kontroversial belakangan ini," katanya.
"Ya itulah realitas politik saat ini, anak muda itu seperti Kaesang punya cara untuk melawan para pengkritik diri dan keluarga besarnya itu."
"Tidak banyak ngomong, tidak banyak bicara, tidak banyak menggunakan pergerakan politik, cukup menggunakan kaos bertuliskan bahan olok-olok yang sering digubakan para pengkritiknya itu," ucapnya.
Artikel lainnya: Land Cruiser Pemilik Pallubasa Serigala Kecelakaan Maut Hantam Truk, Istri-Anak Tewas