Istana Bela Kaesang Soal Jet Pribadi: Sebut Trial by Press, Seret Megawati & Mahfud

  • Arry
  • 19 September 2024 09:57
Kaesang Pangarep datangi Gedung KPK(ist/ist)

Pihak Istana Kepresidenan merespons soal polemik dugaan gratifikasi yang dituduhkan kepada putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menyatakan Kaesang menggunakan jet pribadi dengan status bukan pejabat publik. Selain itu Kaesang juga memiliki bisnis sendiri.

"Konteks private jet ini kan yang disorot soal gaya hidup, kemudian dikaitkan bahwa Mas Kaesang adalah anaknya Presiden," ata Hasan Nasbi dalam video yang diunggah di akun @hasan_nasbi dikutip di Jakarta, Kamis, 19 September 2024.

"Saya ingin ngasih statement, pertama bahwa Mas Kaesang ini bukan pejabat publik dan dia sudah dewasa, dia sudah punya hidup sendiri, sudah punya bisnis sendiri dan dia bukan pejabat publik," ujarnya.

Baca juga
Soal Jet Pribadi, Kaesang: Saya Nebeng Teman

Hasan juga menyatakan, penggunaan jet pribadi juga banyak dilakukan oleh pejabat publik. Dia pun menyeret nama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan mantan Menko Polhukam, Mahfud MD.

"Misalnya dari tayangan-tayangan bahkan video-video yang kita lihat, Ibu Mega kerap kali menggunakan private jet ya di dalam negeri maupun luar negeri," kata Hasan.

Menurutnya, Megawati diketahui adalah ibu dari Ketua DPR Puan Maharani. Posisi tersebut dinilai mirip dengan Kaesang yang merupakan putra dari Presiden Jokowi dan adik ipar dari Bobby Nasution yang merupakan penyelenggara negara.

"Atau bahkan ada misalnya pejabat publik yang di masa dia menjabat naik private jet, Pak Mahfud misalnya," kata dia.

Hasan pun menilai tindakan Kaesang menggunakan jet pribadi ini menjadi sebuah berita yang heboh. Dia pun menyinggung kondisi tersebut seperti pengadilan oleh pers atau "trial by press" terhadap Kaesang dan Erina karena ada faktor kebencian.

Baca juga
Dikaitkan dengan Kaesang Gegara Naik Jet Pribadi, Mahfud MD Klaim Bukan Gratifikasi

"Saya merasa ini kayak semacam trial by press terhadap Mas Kaesang karena soal kebencian tadi. Kebencian yang mereka tumpuk-tumpuk kemudian ketemu ini kemudian diglorifikasi," kata Hasan.

"Kalau hanya untuk untuk Mas Kaesang, kemudian mereka heboh. Tapi untuk yang lain, Ibu Mega pak Mahfud, ibu Puan dan yang lain-lain mereka enggak ambil pusing. Tapi untuk Kaesang tiba-tiba mereka begitu antusias," ujarnya.

Hasan mengklaim Kaesang sudah berupaya menjalani gaya hidup sewajarnya dan tak bermewah-mewahan. Dia mencontohkan saat Kaesang pulang dari upacara 17 Agustus di IKN Nusantara. Kaesang diketahui pulang bersama dengan sejumlah menteri seperti Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan hingga Direktur TVRI Iman Brotoseno.

Menurutnya, pada 18 Agustus, Kaesang pulang menggunakan pesawat komersial dan duduk di kursi ekonomi. Sementara Menteri Zulhas dan Imam Brotoseno duduk di kursi bisnis.

"Ini yang direktur TVRI teman kita, Iman Brotoseno itu bolak-balik ke belakang menawarkan tukar kursi sama Mas Kaesang," klaim Hasbi sembari menambahkan Iman bersedia memberikan kesaksian itu.

Mengenai perjalanan Kaesang ke Amerika Serikat, Hasan mengaku suami Erina Gudono itu sebenarnya ingin bertolak ke Negeri Paman Sam pada 20 Agustus. Namun temannya menawarkan untuk bergabung bersama pada 18 Agustus.

"Buka saja jadwal penerbangannya, dia singgah beberapa kota karena itu jadwalnya si yang punya pesawat," jelas Hasbi.

"Artinya bukan teman ini yang menyesuaikan jadwalnya Kaesang, tapi Kaesang menyesuaikan jadwal kawan ini, dan kalau kita hitung-hitung berhemat berhemat," imbuhnya.

Artikel lainnya: Kisah Siswa Korban Bully di SMA Binus Simprug: Bapak Mereka Ketua Partai, DPR, MK

 

Related Articles

Berita Terpopuler

Berita Pilihan