RS Medistra Beri Sanksi ke Pegawai yang Larang Pegawai Berhijab
- Arry
- 3 September 2024 13:41
Rumah Sakit Medistra memberikan sanksi tegas ke karyawannya yang melakukan pelarangan pemakaian hijab saat proses rekrutmen calon pegawai.
Larangan berhijab itu disapaikan saat proses interview calon kartawan dokter umum. Wawancara dilakukan pada 28 Agustus 2024.
“Dengan ini kami hendak memberikan klarifikasi atas pemberitaan yang beredar agar tidak menimbulkan salah persepsi pembaca dan publik luas,” ujar Direktur Utama RS Medistra Dr Agung Budisatria dikutip dari keterangan resminya dikutip Selasa, 3 September 2024.
Berikut ini klarifikasi lengkap manajemen RS Medistra:
- Manajemen RS Medistra menyampaikan permohonan maaf dan menyesali terjadinya kesalahpahaman dari proses interview yang dilakukan oleh salah satu karyawan kami. Sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan, RS Medistra selalu patuh dan tunduk terhadap peraturan yang berlaku, dan berkomitmen untuk senantiasa menghargai keberagaman serta memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh karyawan tanpa memandang gender, suku, ras, agama dan golongannya (SARA).
- RS Medistra telah memiliki peraturan kepegawaian yang mengatur tentang standar penampilan dan perilaku yang sama sekali tidak melarang penggunaan hijab bagi para pegawainya. Ketentuan sebagaimana diatas diterapkan dalam kegiatan sehari-hari di RS Medistra, di mana terdapat banyak dokter spesialis maupun karyawan (dokter umum, perawat, tenaga penunjang medis maupun tenaga non medis) yang menggunakan hijab saat bertugas.
- RS Medistra sangat menghormati dan menghargai atas semua perbedaan keyakinan, serta menjamin hak seluruh karyawan untuk beribadah sesuai keyakinan masing-masing, salah satunya adalah dengan menyediakan sarana beribadah (masjid dan mushola) serta menyelenggarakan kegiatan kerohanian.
- Atas kesalahpahaman yang terjadi, saat ini manajemen telah mengambil tindakan tegas dengan memberikan peringatan dan pembinaan kepada karyawan dimaksud, serta tidak lagi mengikutsertakan yang bersangkutan dalam tim interview calon karyawan RS Medistra.
- Selanjutnya, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan proses rekrutmen karyawan serta operasional rumah sakit agar dapat memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat.
Baca juga
Heboh RS Medistra Jakarta Larang Dokter dan Perawat Pakai Hijab, Manajemen Buka Suara
Untuk diketahui, kasus ini bermula dari keluhan dr Diani Kartini, SpB Subsp.Onk (K), spesialis bedah onkologi di RS Medistra Jakarta Selatan. Curhatan dokter Diani ini viral di media sosial.
Dalam surat bertanggal 29 Agustus 2024, dokter Diani mempertanyakan kebijakan rumah sakit yang mempertanyakan soal hijab saat wawancara kepada calon pegawainya. Pihak RS menanyakan apakah calon pegawai bersedia membuka hijabnya jika diterima untuk bekerja di rumah sakit tersebut.
Dokter Diani pun protes atas kebijakan tersebut. Dia memutuskan mengundurkan diri dari RS Medistra pada Sabtu, 31 Agustus 2024.
Artikel lainnya: Jadwal Lengkap Paus Fransiskus di Indonesia: Bertemu Jokowi, Misa Akbar, ke Istiqlal