Ambulans Bawa Pasien Kritis dan Disetop Rombongan Jokowi, Sang Sopir Kini Minta Maaf

  • Arry
  • 28 Juni 2024 11:29
Ambulans yang hendak masuk RSUD dr Murjani Sampit, Kotawaringin Timur, Kalteng, dihentikan rombongan Presiden Jokowi (ist/ist)

Insiden ambulans yang hendak masuk RSUD dr Murjani Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah yang disetop rombongan Presiden Jokowi berbuntut panjang. Kini sopir ambulans tersebut malah meminta maaf.

Ambulans ini tertahan saat rombongan Presiden Jokowi melintas di depan RSUD Murjani. Padahal saat itu, ambulans tersebut sednag membawa pasien renta yang sedang kritis.

Sopir ambulans itu sempat merekam peristiwa tersebut. Video itupun langsung viral.

Kini, sang sopir yang diketahui bernama Muhammad Rizky Riansyah, meminta maaf atas viralnya peristiwa tersebut. Permintaan maaf dia rekam di sebuah video yang beredar di media sosial.

"Pada hari ini Kamis 27 Juni 2024 saya selaku driver ambulans tersebut menyatakan dengan adanya video yang sedang viral pada saat kunjungan Bapak Presiden Joko Widodo," kata Rizky dikutip Jumat, 28 Juni 2024.

Rizky mengaku saat itu dia panik karena membawa pasien kritis. Dia merekam peristiwa itu agar mendapat prioritas jalan menuju rumah sakit.

“Saya membawa pasien dalam keadaan kritis, saya panik dan spontan membuat video tersebut,” ujar Rizky sembari membaca catatan di tangannya.

"Saya pribadi memohon maaf pada semua pihak dengan adanya video viral tersebut yang merasa dirugikan dan merasa tidak nyaman dengan video tersebut."

"Sekali lagi saya memohon maaf sekiranya video ini dapat mengklarifikasi atas video saya buat yang telah viral, demikian terimakasih," ujarnya mengakhiri video.

Baca juga
Viral Rombongan Presiden Jokowi Setop Ambulans yang Bawa Pasien, Istana Buka Suara


Istana Minta Maaf

Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, buka suara soal insiden tersebut. Dia meminta maaf kepada keluarga pasien dan masyarakat.

"Kami memohon maaf kepada keluarga dan masyarakat atas kejadian tersebut. Dan akan selalu mengingatkan kembali kepada semua jajaran pengamanan," ujar Yusuf dalam keterangan tertulis.

"Pada Dasarnya, SOP Kami untuk Ambulans adalah diberikan prioritas utama jalan atau akses, tidak boleh dihambat, termasuk juga (untuk) mobil pemadam kebakaran," tegasnya.

Menurutnya, sudah sering terjadi rangkaian kepresidenan harus menepi dan disalip ambulans di jalan. Sebab, kendaraan tersebut adalah prioritas sesuai standar prosedur yang selama ini diberlakukan pihak istana.

Selain itu, Tim Adv Kepresidenan juga selalu memberikan arahan dan informasi kepada tim pengamanan wilayah untuk menerapkan SOP tersebut.

Artikel lainnya: Kualifikasi Piala Dunia 2026: Jadwal Indonesia Kontra Jepang, Australia, Arab Saudi

 

Related Articles

Berita Terpopuler

Berita Pilihan