Data 2 Juta Nasabah BRI Life Bocor, Hacker Minta Duit Ratusan Juta

  • Arry
  • 27 Juli 2021 20:18
Ilustrasi Hacker(TheDigitalArtist/pixabay)

Data 2 juta nasabah asuransi BRI Life diduga bocor dan dijual di dunia maya. Pelaku pun meminta tebusan US$7.000 atau sekira Rp101,5 juta.

Dugaan kebocoran ini pertama kali diungkap akun Twitter @UnderTheBreach, Selasa, 27 Juli 2021.

"Terjadi pelanggaran besar, pelaku mengancam menjual data sensitif dari BRI Life, asuransi milik Bank Rakyat Indonesia. Dalam video berdurasi 30 menit itu mereka mendemonstrasikan sejumlah besar data [250 GB] yang berhasil mereka peroleh," cuit @UnderTheBreach.

Dalam unggahannya, pelaku mengaku memiliki data 2 juta nasabah dan ada sekitar 463 ribu dokumen yang sukses diretas.

Dalam tangkapan layar yang dibagikan, terlihat bahwa data nasabah yang dimiliki sang hacker adalah berbentuk file berformat PDF.

Data tersebut berisi sejumlah informasi seperti foto KTP, rekening, nomor wajib pajak, akte kelahiran, hingga drekam medis.

Informasi bocornya data nasabah BRI Life juga diunggah oleh akun Twitter Hudson Rock (@HRock). "Kami mengidentifikasi beberapa komputer karyawan BRI Life dan Bank Rakyat Indonesia yang disusupi, yang mungkin telah membantu peretas mendapatkan akses awal ke perusahaan," tulis @HRock.

Menanggapi informasi bocornya data nasabah secara online, Direktur Utama BRI Life Iwan Pasila buka suara. "Kami sedang melakukan pengecekan dengan tim dan akan memberikan update segera setelah investigasi selesai," kata Iwan dikutip dari Reuters, Selasa (27/7/2021).

Sebelumnya, akun @underthebreach juga sempat mengungkap dugaan kebocoran data 200 juta warga Indonesia dari situs KPU.

Selain itu, akun tersebut juga pernah mengungkap kasus kebocoran data 91 juta pengguna Tokopedia beberapa waktu lalu. Data yang bocor tersebut berupa nama akun, alamat e-mail, tanggal lahir, waktu login terakhir, nomor telepon, dan beberapa data pribadi lainnya.

Related Articles

Berita Terpopuler

Berita Pilihan