Begini Cerita Predator Seks Reynhard Sinaga Babak Belur Dihajar Korban
- Arry
- 6 Oktober 2021 14:48
Nama Reynhard Sinaga kembali mencuat setelah kepolisian Inggris merilis foto predator seks itu ke publik. Di foto itu, terlihat muka Reynhard babak belur karena dihajar korbannya sebelum ditangkap polisi pada 2017.
Dilansir dari BBC, foto ini merupakan kondisi Reynhard sebelum tertangkap kepolisian Manchester pada 2 Juni 2017. Di foto itu tampak Reynhard luka lebam di kedua matanya. Tampak juga selotip medis tertempel di alis mata predator seks ini.
Polisi mengungkap, saat itu salah satu korban yang merupakan seorang atlet melakukan perlawanan kepada Reynhard. Perlawanan dilakukan setelah korban tersadar dari obat bius yang diberikan Rey.
Saat itu, Reynhard sempat membawa korban itu ke apartemennya. Sebelum memperkosanya, Reynhard membius korbannya dengan minuman terlebih dahulu. Setelah korban kehilangan kesadaran, barulah Rey melancarkan aksinya.
Namun, ternyata korban tersadar lebih cepat. Dia kaget saat melihat Rey dalam kondisi tanpa busana. Korban pun kemudian melawan.
Perkelahian terjadi. Rey terluka dan dibawa ke rumah sakit. Sang korban sempat ditangkap dan diperiksa polisi atas tuduhan melakukan penyerangan.
Namun, status korban berubah saat polisi memeriksa ponsel milik Rey dan menemukan beberapa video pemerkosaan, termasuk kepada korban. Polisi kemudian menelusuri para korban yang ada di rekaman video Reynhard itu.J Jumlahnya diperkirakan lebih dari 200 orang.
Baca Juga
Polisi Inggris Rilis Foto Predator Seks Asal Indonesia Babak Belur
Salah satu korban, Daniel, akhirnya buka suara. Dia mengaku menajdi korban pemerkosaan Reynhard pada 2015. Saat itu dia baru saja merayakan ulang tahun bersama teman-temannya.
"Mengerikan melihat diri saya begitu rapuh dalam foto-foto yang diabadikan orang lain," ujarnya.
"Anda bisa melihat saya dalam keadaan koma. Saya tampak (seperti) sudah meninggal."
Daniel bercerita, ia sempat terpisah dari teman-temannya ketika ia selesai merayakan hari ulang tahunnya. "Saya perlu ke toilet jadi saya pergi ke sebuah gang. Saya tidak ingat apa-apa setelah itu," paparnya.
Menurut Daniel, keesokan paginya, ia terbangun di sebuah sofa dengan pakaian lengkap. Namun dia merasa pusing dan tak tahu apa yang terjadi pada dirinya.
Daniel baru mengetahui apa yang menimpa dirinya saat diperiksa polisi. "Saya bisa melihat cara dia (sang detektif) menatap mata saya bahwa dia mengenali saya," ucap Daniel.
Baca Juga
Cerita 10 Tahun MS Jadi Korban Pelecehan Seksual Sejenis di KPI Pusat
Saat itu, polisi memperlihatkan foto-foto serangan seksual yang dilakukan Reynhard kepadanya. "Tidak bisa dibantah, itu adalah saya. Anda bisa melihat tato saya."
"Untuk bisa bicara sebagai pria bahwa saya telah diperkosa adalah hal yang sangat sulit. Membuat saya begitu rapuh," kata Daniel.
Baca Juga
Terduga Pelaku Pelecehan di KPI Klaim Bercanda, Ancam Lapor Balik MS
Reynhard kemudian ditangkap dan didakwa melakukan pemerkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban dalam rentang waktu dari 1 Januari 2015 sampai 2 Juni 2017.
Selama persidangan, pria kelahiran Jambi itu menyatakan hubungan seksual itu dilakukan atas dasar suka sama suka. Reynhard bahkan mengklaim para korbannya menikmati fantasi seksial yang dilakukan di tempat tinggalnya itu.
Sidang Rey ini dilakukan sebanyak empat tahap. Sidang baru berakhir pada Desember 2019. Pengadilan akhirnya memvonis Reynhard hukuman penjara seumur hidup.