Siapa Iskandar Jamaludin yang Mengaku Raja di Kerajaan Angling Dharma
- Arry
- 23 September 2021 12:22
Nama Iskandar Jamaludin Firdaus, 70 tahun, mendadak viral. Namanya mencuat seiring dengan kemunculan Kerajaan Angling Dharma di Pandeglang, Banten.
Iskandar Jamaludin pun disebut sebagai raja di Kerajaan Angling Dharma itu. Oleh warga Kampung Salangsari, Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang, Banten, Iskandar Jamaludin dijuliki Baginda Sultan.
Gelar raja Kerajaan Angling Dharma ini didapatkan Iskandar Jamaludin sejak 2004, setelah dia memperdalam ilmu di gunung.
"Jadi baginda ini diangkat menjadi raja pada tahun 2004, itu asal-usul urusannya juga dengan gaib. Pengangkatan ini bukan keinginan baginda bukan juga keinginan masyarakat, tapi memang sudah perintah dari sananya, dari Sang Pencipta," kata pengawal Iskandar, Aki Jamil.
"Baginda juga ada keturunan dari Kesultanan Banten, ada dari beberapa silsilahnya," ujarnya.
Baca Juga:
Heboh Munculnya Kerajaan Angling Dharma di Banten, Raja Diangkat Gaib
Menurut Aki Jamil, Iskandar dikenal sebagai sosok dermawan yang suka membantu anak yatim dan warga miskin di Pandeglang. Dia juga menginisiasi proyek bedah rumah dan membangun empat pesantren.
"Pembangunan bedah rumah sudah sejak 2017 kurang lebih hampir 35 rumah yang sudah dibangun," kata Aki Jamil.
"Baginda itu hanya memberikan fasilitas saja. Karena, nanti juga ada yang mengelolanya. Sudah ada empat pondok pesantren yang di bangun. Kalau pembangunan sudah dilakukan sejak tahun 1993," jelas Jamil.
Aki Jamil menjelaskan, biaya pembangunan rumah tersebut berasal dari kocek pribadi dan sumbangan anak muridnya dari sejumlah pesantren.
"Karena murid baginda banyak jadi terkoneksi. Ada harta dari muridnya, kalau baginda sudah butuh, itu (Dana) selalu ada," tutupnya.
Baca Juga:
Sultan Kerajaan Angling Dharma Dikenal Tertutup, Punya 4 Istri
Juru Bicara Iskandar, Ustaz Ali, menambahkan, keseharian Baginda Sultan seperti kiai. Dia juga kerap membina kesenian silat Cimande.
"Keseharian mah begitu seperti kita, setiap Minggu zikir, terus suka latihan kesenian Cimande juga di sini," jelasnya.
Ustaz Ali pun menyebut rumah yang ditinggali Iskandar Jamaludin bukanlah istana. Melainkan sebuah padepokan.
"Itu mah sebetulnya padepokan saja. Cuma memang gaya berpakaian baginda seperti itu (Nyeleneh) seperti Wan Sehan. Kadang suka berpakaian seperti Soekarno, kadang berpakaian kayak raja. Dari dulu memang berpakaiannya seperti itu sebagai ciri saja," tutupnya.
Punya 4 Istri >>>