Sering Mengisi Kaleng Khong Guan, Ini Sejarah Rengginang

Kue kering kerap menjadi incaran saat Lebaran Idulfitri. Mulai dari nastar, putri salju, hingga rengginang. Kue terakhir ini kerap menjadi pembicaraan warganet.

Sebab, kuliner sejenis kerupuk yang terbuat dari beras ketan yang dibentuk bulat ini sering mengisi kaleng biskuit bekas, seperti kaleng Khong Guan.

Seperti warganet yang menanggapi cuitan "Roti kaleng lebaran terenak". Mayoritas netizen justru menilai roti kaleng terenak adalah rengginang.

"Khong huan dgn isian cita rasa rengginang yg otentik," tulis salah satu warganet.

"Karna aku suka plot twist, aku pilih Khong guan isi rengginang, karena itu adalah sebuah plot twist of the century," kata warganet lain.

"Kaleng khong guan isi rengginang paling enak," timpal pengguna lain.

Baca juga
Misteri Hilangnya Sang Ayah di Kaleng Khong Guan Terungkap, Ternyata Ini Jawabannya

Lalu bagaimana asal usul rengginang?

Rengginang merupakan sejenis kerupuk yang terbuat dari beras ketan. Beras ketan dibentuk bulat dan kemudian dikeringkan dengan cara dijemur dan kemudian digoreng.

Melansir penelitian berjudul Analisis Pendapatan pada Usaha Rengginang (2014) karya Rizki Yani, rengginang merupakan salah satu hidangan khas Indonesia yang sudah dikonsumsi sejak lama.

Di Sumatera Barat, terdapat camilan serupa rengginang yang dikenal dengan nama ”batiah”. Kemudian di Jawa Tengah, dikenal dengan nama intip goreng, yakni camilan mirip rengginang yang terbuat dari kerak nasi yang kemudian dikeringkan dan digoreng.

Di Jawa Barat juga ada camilan serupa yang diberi nama renggining. Camilan ini memiliki bahan dasar singkong atau gaplek.

Baca juga
Resep Singkong Goreng Gurih Empuk dan Merekah, Ini 2 Versi Pembuatannya

Namun, kini camilan sejenis rengginang ini sudah banyak terdapat di daerah lain dan menjadi kuliner yang merakyat alias murah meriah.

Sebab, untuk membuat rengginang cukup mudah dengan bahan yang simpel dan murah. Seperti sisa nasi atau bahan lainnya.

Rengginang ternyata memiliki makna yang mendalam. Rengginang memiliki filosofi simbol persatuan bagi banyak orang.

Hal ini karena rengginang terbuat dari beras ketan yang lengket sehingga menyimbolkan persatuan antar sesama masyarakat.

Tak hanya itu saja, bentuknya yang terdiri dari campuran beberapa beras ketan yang menyatu menjadi satu ini juga melambangkan kebersamaan.

Artikel lainnya: Kisah di Balik Megawati Pilih Ganjar Pranowo Jadi Capres PDIP