5 Bahaya yang Mengancam Anak Saat Main Mandi Bola

Mandi bola merupakan salah satu wahana bermain favorit anak. Para bocah bisa melompat, menguburkan diri, hingga saling lempar bola-bola plastik yang berwarna-warni.

Namun, di balik nikmatnya bermain mandi bola, ternyata permainan ini menyimpan sejumlah bahaya yang haruss diketahui orang tua.

Dilansir dari Ranker, berikut bahaya mandi bola yang harus diketahui orang tua:

1. Kuman penyakit di kolam bola

Bola yang berada di permainan mandi bola pasti dipegang banyak orang. Kita tidak mengetahui apakah mereka memiliki penyakit seperti virus dan bakteri. Hal ini tentu bisa membuat kesehatan anak menjadi terganggu.

2. Benda-benda aneh di dasar kolam bola

Kita tidak pernah mengetahui ada apa di dasar kolam bola. Yang kita ketahui adalah kolam tersebut berisi ratusan hingga ribuan bola berwarna-warni. Untuk mengetahui dasar kolam tentu harus mengeluarkan bola-bola di kolam.

Pernah ada laporan ditemukan binatang seperti kelabang dan kalajengking, hingga benda-benda seperti gumpalan permen karet yang sudah dikunyah, jam tangan yang lepas, atau pun jepit rambut.

3. Sisa-sisa makanan

Kolam bola seringkali terdapat di restoran-restoran cepat saji. Tujuannya untuk menarik perhatian anak agar betah di restoran itu dan tentunya orang tua jajan lebih banyak. Hal ini pun membuat orang tua terkadang menyuapi anaknya saat bermain di kolam bola. Tak jarang petugas menemukan sisa makanan yang sangat menjijikkan saat membersihkan kolam bola tersebut.

4. Kejadian yang tidak dilaporkan

Saat anak bermain atau bercana, mungkin saja terjadi peristiwa tak terduga. Seperti mengompol hingga muntah di kolam bola. Mirisnya, banyak orang tua yang tidak melaporkan ke petugas kejadian tersebut.

5. Bola jarang dibersihkan satu per satu

Petugas membersihkan ribuan bola di kolam bola satu per satu adalah hal yang jarang terlihat. Sehingga, kebersihan bola pun bisa dipertanyakan.

Demikian hal-hal yang patut diketahui orang tua soal bahaya saat bermain di kolam bola di tempat umum. Jika anak memaksa untuk tetap bermain, orang tua bisa mengakalinya.

Misalnya saja langsung membersihkan tubuh sang anak hingga mengganti bajunya. Atau orang tua juga bisa menyediakan sendiri kolam bola di rumah dengan menggunakan kolam renang plastik.