Ciplukan, Dulu Dikenal Tanaman Hama Kini Naik Kasta Jadi Tanaman Mahal Kaya Manfaat
- Arry
- 17 Januari 2023 11:34
Ciplukan adalah tanaman yang tumbuh liar. Dahulu kala, ciplukan kerap disebut tanaman hama alias pengganggu dan dijadikan mainan anak-anak. Namun kini, ciplukan telah naik kasta, menjadi tanaman mahal yang kaya akan manfaat.
Ciplukan memiliki nama latin Physalis angulata dan Physalis minima. Di Indonesia, ciplukan dikenal dengan banyak nama seperti cecenet atau cecendet, yor-nyèoran, dan kopok-kopokan. Dan orang asing menjulukinya morel berry.
Ciplukan kerap ditemui di semak liar, terutama di dataran rendah. Buahnya dibungkus kulit tipis membentuk seperti lampion. Nmaun kini ciplukan diperjualbelikan di supermarket. Harganya pun mencapai ratusan ribu rupiah untuuk tiap kilogramnya.
Ciplukan bukanlah tanaman asli Indonesia. Namun berasal dari Amerika Selatan dan kemudian menyebar ke Asia Pasifik, Australia dan masuk ke Indonesia.
Melansir laman LIPI, ciplukan mengandung senyawa kimia seperti chlorogenik acid (C27 H44O-H2O), asam sitrun, fisalin, asam malat, alkaloid, tanin, kriptoxantin, gula, vitamin C dan elaidic acid. Dan seluruh bagian tanaman ini bisa dijadikan obat untuk beragam penyakit.
- Penyakit kencing manis atau diabetes mellitus
Caranya, ambil 9-15 gram seluruh bagian tumbuhan ciplukan. Rebus dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin saring dan minum 1 kali sehari. - Sakit Paru-paru
Bagi penderita sakit paru-paru, rebus 9-15 gram seluruh bagian tumbuhan ciplukan dengan 3-5 gelas air sampai tersisa setengahnya kemudian minum tiga kali sehari satu gelas. - Penyakit Ayan
Untuk penyakit ayan dapat diobati dengan memakan 8-10 butir buah ciplukan secara rutin. - Borok
Borok dapat diatasi dengan menorehkan campuran satu genggam daun ciplukan ditambah dua sendok air kapur sirih yang sudah ditumbuk halus.
Selain itu, ciplukan juga dipercaya mampu mengobati penyakit influenza, sakit tenggorokan, gondongan, batuk rejan, pembengkakan prostat, dan pembengkakan buah pelir (orchitis).
Caranya, cuci bersih 9-15 gram seluruh bagian tumbuhan ciplukan. Rebus dengan empat gelas air sampai tersisa dua gelas. Minum dua kali sehari masing-masing satu gelas.
"Ciplukan juga berpotensi untuk terapi kanker," kata peneliti Puslit Biologi LIPI Dr Novik Nurhidayat.