Doa Akhir Tahun, Arti dan Waktu Tepat Untuk Membacanya
- Arry
- 31 Desember 2022 06:33
Tahun 2022 sudah memasuki hari ke-365 alias sudah memasuki hari terakhir. Kita dapat membaca doa akhir tahun sebagai ucapan terima kasih hingga permohonan ampun dari Allah SWT.
Doa akhir tahun Masehi memang tidak ada dalam hadist Rasulullah SAW. Namun doa akhir tahun Hijriah ini bisa dilafalkan pada 31 Desember 2022.
Melansir NU Online, doa akhir tahun yang dibaca Rasulullah SAW dibaca tiga kali sebelum Maghrib, di penghujung bulan Dzulhijjah.
Berikut doa akhir tahun dari yang dapat dibaca pada 31 Desember.
Doa Akhir Tahun
- Membaca Istigfar 11 Kali
Bacaan latin: Astaghfirullah 'azhiim.
Artinya: "Saya memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung"
- Membaca Sholawat Nabi 11 Kali
Bacaan latin: Allahumma sholli 'alaa sayyidinaa Muhammad.
Artinya: "Ya Allah semoga sholawat tetap kepada junjungan kami, Nabi Muhammad."
- Membaca Ayat Kursi 7 Kali
Bacaan latin: Allaahu laa ilaaha illaa huw, al-hayyul-qayyụm, laa ta`khudzuhụ sinatuw wa laa na`ụm, lahụ maa fis-samaawaati wa maa fil-ard, man dzalladzi yasyfa'u 'indahuu illaa bi'idznih, ya'lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiituuna bisyai'im min 'ilmihii illaa bimaa syaa, wasi'a kursiyyuhus-samaawaati wal-ard, wa laa ya'uuduhuu Hifzhuhumaa, wa huwal-'aliyyul-'azhiim.
Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Maha hidup, Yang terus menerus mengurus (makhlukNya), tidak mengantuk dan tidak tidur. MilikNya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisiNya tanpa izinNya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmuNya melainkan apa yang Dia kehendaki. KursiNya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar."
Membaca doa akhir tahun
Dalam kitab yang berisi kumpulan doa, Maslakul Akhyar, karya Mufti Jakarta abad ke-19-20 M Habib Utsman bin Yahya memasukkan doa awal dan akhir tahun:
Bacaan latin: Allahumma ma ‘amiltu min ‘amalin fî hadzihis sanati ma nahaitani ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fiha ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘ala ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jara’atî ‘ala ma‘shiyatik. Fa inni astaghfiruka, faghfirlî wa ma ‘amiltu fiha mimma tardha, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawaba, fa’as’aluka an tataqabbala minni wa la taqtha‘ raja’î minka ya karim.
Artinya: “Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”