Sejarah Pohon Cemara Digunakan Sebagai Pohon Natal

  • Arry
  • 24 Desember 2022 15:11
Pohon Natal(@ralphkayden/unsplash)

Setiap 25 Desember, umat Kristiani di seluruh dunia merayakan hari Natal. Untuk memeringati Hari Natal, mereka biasanya menghias rumah dengan pohon Natal yang diberi ornamen hiasan.

Pohon Natal biasanya menggunakan pohon cemara. Bagaimana sejarahnya penggunaan pohon cemara sebagai pohon Natal?

Melansir laman Britannica, Sabtu 24 Desember 2022, awalnya orang-orang Eropa kuno menganggap pohon cemara adalah tanaman yang suci. Bahkan mereka kerap menghias pohon sebagai bagian dari ritual.

Saat itu, sekitar tahun 723 di Jerman, seorang misionaris Inggris St. Bonifasius bertemu orang-orang kafir yang sedang mempersiapkan pengorbanan di pohon ek. Pengorbanan itu dilakukan untuk Dewa Thor.

Boniface kemudian mengayunkan kapak ke pohon tersebut. Kemudian terjadi hal yang tak terduga. Di lokasi phon ek yang tumbang, tumbuh pohon cemara. Hal ini kemudian orang-orang menilai pohon cemara sebagai pohon yang suci.

Namun, terlepas dari kisah tersebut, penggunaan pohon cemara sudah menjadi bagian dari ritual di Jerman. Bahkan, pada abad pertengahan, pohon cemara mulai tumbuh di sana.

Dalam cerita yang lain, seperti dilansir dari laman Michigan State University, pohon cemara kerap digunakan kaum Kristiani sebagai tanda kehidupan abadi bersama Tuhan.

Pohon Natal ini juga dianggap sebagai simbol kelahiran dan kebangkitan Yesus Kristus. Cabang dan semak pohon dianggap kerap dianggap melabangkan mahkota duri yang dikenakan Kristus di kayu salib.

Related Articles

Berita Terpopuler

Berita Pilihan