Harimau di Ragunan Terlihat Kurus Kering dan Lemas, Perawat Ungkap Penyebabnya
- Arry
- 17 Desember 2022 15:55
Sebuah video yang memperlihatkan kondisi seekor harimau di Taman Margasatwa Ragunan viral di media sosial. Hewan yang dilindungi tersebut terlihat kurus dan tampak lemas.
Video harimau kurus yang viral tersebut diunggah Ketua Animal Defender Doni Herdaru lewat akun Instagramnya.
"Video ini diambil hari Rabu, tanggal 14 Desember 2022," tulis Doni di akun Instagramnya, dikutip Sabtu, 17 Desember 2022.
Dalam video itu terlihat seekor harimau yang sedang berjalan dengan kondisi badan yang kurus. Selain itu, harimau tersebut juga tampak lemas.
Pihak Ragunan pun langsung memberikan tanggapan atas video viral tersebut melalui akun Instagram resmi mereka.
"Kami ingin menanggapi video yang tengah viral mengenai salah satu harimau Benggala di Taman Margasatwa Ragunan," kata petugas Taman Margasatwa Ragunan dalam video tersebut.
Petugas Ragunan itu menjelaskan, harimau tersebut bernama Juve dan berusia 16 tahun, sebuah usia yang tua untuk ukuran harimau.
Perawat harimau tersebut, dr Sulton menjelaskan, Juve sampat sakit pada 27 November 2022. Saat ini Juve tengah pemulihan.
"Untuk berat badan, Juve tergolong ideal. Dia sudah sembuh dari sakit tapi masih proses recovery," kata dokter hewan perawat Juve dalam video tersebut.
Sang dokter juga menjelaskan, harimau Juve tidak tergolong kurus, namun memang usianya yang sudah cukup tua. Menurutnya, usaia harimau di alam liar mencapai 15 tahun. Sementara usia harimau jika berada di penangkaran atau kebun binatang bisa mencapai 20 tahun.
Sang perawat juga menjelaskan, Juve memiliki kelainan tulang kaki belakang kanan. Hal tesebut yang membuat cara berjalannya aneh.
"Apalagi Juve ada kelainan di kaki belakang, maka terlihat cekung. Jadi kita perlu melihat tulang costae (rusuk) juga, bukan hanya tulang pinggul," kata dokter hewan tersebut.
Menurutnya, Juve juga bisa menghabiskan 5 hingga 6 kilogram dagung ayam dan sapi setiap harinya.
Baca juga: Mengenal 3 Jenis Harimau Khas Indonesia, Hanya 1 Jenis yang Tersisa