Lord Rangga Meninggal Dunia, Simak Lagi Komentar Nyeleneh Sekjen Sunda Empire Itu
- Arry
- 7 Desember 2022 10:32
Lord Rangga petinggi Sunda Empire dikabarkan meninggal dunia, Rabu, 7 Desember 2022, pukiul 05.30 WIB. Sosok bernama asli Edi Raharjo itu disebut meninggal di Brebes akibat sakit.
Belum diketahui penyakit yang diidap Lord Rangga. Menilik akun Instagram pribadinya, Lord Rangga masih sempat mengunggah konten baru yang membahas soal Gedung Sate Bandung pada 15 jam lalu.
Untuk diketahui, nama Lord Rangga mencuat saat kasus Sunda Empire muncul. Kasus itu sempat diusut kepolisian.
Saat itu dia mengaku sebagai Sekjen Sunda Empire. Selain itu dia juga menjabat Gubernur Jenderal Sunda Nusantara, sebuah kekaisaaran Matahari dan Bumi.
"Ya sekarang sudah bebas, saya harus berguna bagi seluruh negeri ini dan dunia," tutur Rangga.
"Saya juga sekarang sedang mendirikan dan merencanakan untuk membuat Prince Rangga Foundation yang akan bergerak di bidang bela bangsa negara. Tidak hanya di Indonesia, tapi seluruh dunia," tambahnya.
Selepas kasus tersebut, Lord Rangga kerap muncul dengan memberikan komentar yang dianggap nyeleneh.
Misalnya saja, Lord Rangga pernah menyebut Pentagon di Amerika Serikat dan Perserikatan Bangsa-Bangsa berasal dari Bandung.
"PBB lahir di Bandung, Pentagon lahir di Bandung, perlu tahu sejarah Indonesia nanti," kata Rangga, dilansir Indonesia Lawyers Club (ILC) TVOne pada 21 Januari 2020.
"Nanti kita buka. Kenapa PBB itu dipindah ke Amerika, dan Amerika mendapatkan tugas security council, kenapa Inggris dapat defense council, bagaimana Belanda mendapat sebagai mahkamah internasional," ujarnya.
Dia pun yakin PBB berada di bawah kekuasaan kekaisarannya.
"Sayang sekali Republik Indonesia kita di zaman Bung Karno telah diplesetkan atas sejarahnya," kata Rangga.
"Jadi sebenarnya PBB itu siapa sih? Ini nanti kita lihat adalah pada posisi, di atasnya PBB itu De Heeren Zeventien. De Heeren Zeventien adalah kekaisaran Sunda. Itulah nanti kaisarnya ada," ujar Rangga penuh keyakinan.
Jadi sahabat Putin hingga maju jadi Capres 2024 >>>