Apa itu Buraq? Kendaraan yang Ditunggangi Nabi Muhammad SAW Saat Isra Miraj
- Arry
- 1 Maret 2022 05:39
Isra Miraj merupakan sebuah peristiwa besar bagi umat Islam. Dalam peristiwa itu turun adanya perintah melaksanakan sholat lima waktu.
Kisah Isra Miraj tak lepas dari sebuah sosok yang dinamakan buraq. Ya, buraq digunakan Rasulullah SAW untuk melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem dan kemudian berlanjut dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha.
Perjalanan itu disebut terjadi dalam waktu satu malam saja. Lalu apakah buraq itu? Apakah buraq itu ada secara fisik atau hanya sebuah istilah saja?
Nama buraq berasal dari kata barqu yang artinya kilat. Seperti namanya, buraq memiliki kecepatan seperti kilat atau bahkan memiliki kecepatan cahaya.
"Dari Abdullah bin Mas'ud bahwasannya Rasulullah SAW berkata: Aku telah disediakan buraq, aku pun duduk di belakang Jibril dan berangkatlah bersama. Ketika hendak naik kedua kakinya diangkat ke atas, dan ketika turun kedua tangannya yang diangkat," salah satu hadis yang menjelaskan mengenai buraq, dikutip dari laman NU.
Dalam hadis lainnya disebutkan, buraq adalah serupa hewan berwarna putih dan memiliki ukuran lebih besar dari keledai. Buraq disebutkan juga memiliki satu tanduk di kepalanya.
"Dari Anas bin Malik bahwasanya Rasulullah SAW berkata: Aku diberi buraq dia hewan tunggangan yang berwarna putih lebih besar dari keledai tapi lebih kecil dari bighal yang satu tanduknya terdapat di pucuk kepalanya," bunyi hadis tersebut.
Sementara itu, pakar hadis yang juga pendiri Pusat Kajian Hadits (PKH) Jakarta, almarhum KH Ahmad Lutfi Fathullah, pernah menjelaskan, Rasulullah menunggangi buraq itu untuk melakukan perjalanan Isra Miraj.
"Bentuk fisiknya seperti kuda tapi bukan kuda. Kita hanya bilang Rasulullah dibawa oleh kendaraan dan kendaraannya berbentuk binatang. Rasulullah dalam keadaan sadar, karena Rasulullah lihat sendiri beberapa kejadian," kata Kiai Lutfi dilansir dari Dialog Jumat Republika edisi 12 Maret 2021.
Buraq disebutkan merupakan hewan yang dikirimkan Allah SWT dari surga untuk Nabi Muhammad SAW. Dalam sebuah riwayat, buraq adalah sosok yang sulit dinaiki. Namun ketika dia mengetahui yang akan menungganginya adalah manusia terpilih dan mulia, maka buraq pun tunduk dan patuh.
"Kita mungkin tak bisa membayangkan kendaraan atau hewan yang bisa melindungi orang yang ada di dalamnya entah dengan sayapnya atau dengan apanya sehingga mampu untuk terlindungi dengan kecepatan yang luar biasa tadi," ujarnya.
"Kalau kita lihat pesawat luar angkasa misalnya itu kan semuanya harus pakai dinding entah kaca entah apa, nah apakah buraq ini berdinding, secara tekstual tidak yang dijelaskan. Wallahualam," kata dia.
Artikel lainnya
- Gus Baha: Sunan Giri Sebut Wayang Haram, Sunan Kudus Minta Digepengkan
- 5 Cara Mudah Bedakan Daging Sapi dan Daging Babi
- Soal Suara Toa Masjid, Heboh Tulisan Gus Dur Tentang Islam Kaset dan Kebisingannya
- Hukum dan Tata Cara Mencukur Bulu Kemaluan dalam Islam
- Arti Syafakallah, Syafakillah, Syafahallah, Apa Bedanya?