Satgas Cakra Buana PDIP Tabrak Motor dan Pukuli Remaja di Medan Jadi Tersangka
- Arry
- 25 Desember 2021 13:05
Polisi menetapkan Kader Satgas Cakra Buana PDI Perjuangan, HSM, sebagai tersangka. Dia diduga melakukan pemukulan dan menabrak kendaraan milik seorang remaja di Medan.
“Sudah ditetapkan sebagai tersangka. Masih dalam pengejaran," kata Kasatreskrim Polrestabes Medan, Kompol M Firdaus, dilansir dari kabarmedan.com, Sabtu, 25 Desember 2021.
"Petugas kita sudah datang ke rumah tersangka namun tersangka tidak ada di rumahnya,” ujarnya.
Aksi HSM terekam dalam video yang vial di media sosial. Dalam video itu, HSM terlihat memasuki area parkir miimarket di Johor, Medan. Sebelum diparkir, mobilnya sempat menabrak motor milik korban.
Tak lama, seorang pria keluar dari minimarket dan berbicara dengan pengemudi mobil tersebut. Setelah itu, pengemudi keluar dari mobil sambil marah-marah.
Tak lama pengemudi itu memukul kepala dan badan korban. Dalam video yang beredar, tak terlihat korban membalas pukulan tersebut.
"Kejadian di indomaret sekitar sekolah al azhar medan. Waktu itu sepeda motor kemenakan saya di tabrak oleh Bapak2 mengendarai Toyota Prado BK 995 dari belakang," tulis keterangan dalam video.
"Kemenakan saya hanya meminta mobilnya di mundurin sedikit biar kemenakan saya bisa pulang lalu si Bapak yg punya mobil dan merasa orang kaya dan mempunyai dunia ini malah menampar, memukul dan menendang kemenakan saya yg lemah dan diam saja," lanjutnya.
"Ini kah perlakuan orang yg merasa punya dunia di tangannya, sesuka hati dia memukul kemenakan saya. Yang salah siapa kok merasa dia yg merasa benar? Tolong teman2 FB viralkan biar anak2 kita di luar sana merasa aman dan tdk ada lagi orang yg main pukul saja," tutupnya.
Ketua Satgas Cakra Buana PDI Perjuangan Sumatera Utara, Darwansyah Sembiring, mengakui pria berinisial HSM yang diduga melakukan pemukulan dan menabrak motor milik remaja itu adalah anggotanya.
"Dia Wakil Komandan Satgas Cakra Buana PDIP Sumatera Utara," kata Darmawansyah.
Meski demikian, Darmawansyah mengklaim kejadian sebenarnya tak seperti yang terlihat dalam video yang viral.
"Perlu kita klarifikasi, itu melanggar UU ITE," tuturnya.
"Itu anaknya terlalu kasar sama beliau itu, disuruh geser mobil bentak-bentak orang tua. Ibaratnya, kita orang tua dibentak. Ada saksi kunci kejadian itu," ujarnya.
Artikel lainnya
- Misteri Pelaku Tabrakan Maut Sejoli di Nagreg Terkuak, 3 Anggota TNI Ditangkap
- Penumpang Dilecehkan dan Dianiaya Sopir Grabcar, Polisi Turun Tangan
- Mobil Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Disebut Kejeblos Sumur Resapan, Ini Faktanya
- Jadi Tersangka Kasus Salah Transfer, Nasabah Prioritas Gugat BRI Rp1,3 Triliun
- Mengenal Mbah Minto, YouTuber 'Gagal Mudik' yang Meninggal Dunia