Warga Lapor Usai Dirampok di Mobil, Polisi: Ngapain Punya ATM Banyak-banyak
- Arry
- 13 Desember 2021 10:35
Seorang warganet menceritakan pengalamannya melaporkan tindak pidana perampokan yang menimpa dirinya saat mengendarai mobil. Namun, dia justru diomeli polisi karena melapor.
Pengalaman itu diceritakan oleh pemlik akun Instagram, kumalemata. Dia mengaku menjadi korban perampokan di Jalan Sunan Sedayu, Jakarta Timur. Dia mengalami kerugian Rp7 juta dan sejumlah kartu ATM .
"Sekitar jam 18.45 saya mampir ke indomaret jl sunan sedayu, jakarta timur utk transaksi di atm bca. Setelah selesai transaksi, saya masuk ke mobil, jeda beberapa ratus meter, ada bapak mendekati kaca mobil saya, sambil bicara sesuatu, namun tidak terdengar dr dalam mobil, lalu saya abaikan dan tetap menyetir," tulis akun tersebut.
"Jeda beberapa meter, ada motor kembali mendekati mobil saya, sambil ketuk2 kaca spion dan menunjuk mobil belakang saya. Saya tetep melaju tanpa menghiraukan," lanjutnya.
"Namun selang beberapa meter, ada lagi seorang pria ketok kaca mbl saja kembali sambil bicara agak keras, "itu mobil belakang bahayain orang"," ujarnya.
"Lalu saya melipir ke tepi jalan sambil cari tempat agak terang, persis di depan PT. JMT jalan jatinegara kaum (Rawamangun citizen pasti tau ya daerah ini)," ujarnya.
"Pas sy keluar mobil, ternyata ada pria masuk dr pintu kiri mengambil tas saya (persis kaya yang ada di cctv)," ujarnya.
"Sy segera melapor ke polsek terdekat dirawangun, Namun saat sy di tanya2 oleh polisi, dia justru menyarankan sy pulang utk menenangkan diri, dan percuma kalau mau dicari juga," ujarnya.
"Setelah itu, polisi tsb justru ngomelin saya "lagian ibu ngapain sih punya atm banyak2, kalau begini jd repot, apalagi banyak potongan biaya admin juga" dengan nada bicara tinggi," lanjutnya.
"Sy sangat2 kecewa atas sikap polisi tersebut, sy harap tdk ada lagi polisi seperti itu di INDONESIA. Bukannya membantu bertindak malah warga diomelin daan disuruh pulang, tanpa ada niat bantu apalagi dtng ke TKP," ujarnya.
"Tolong sekali pemerintah bisa bertindak tegas atas kasus sy ini. Sy butuh polisi yg benar2 bisa bertindak tegas atas segala kasus kriminal, sampai sekarang tdk ada kelanjutan dr polisi," ujarnya.
Tanggapan polisi
Polres Jakarta Timur menyatakan sudah menindaklanjuti hal tersebut. Menurutnya, oknum polisi yang menolak laporan tersebut sudah dimutasi.
Tak hanya itu, petugas polisi itu juga sudah diperiksa Propam dan akan mendapat pembinaan oleh jajaran Polres Jakarta Timur.
"Oknum itu akan dihukum sesuai dengan pelanggarannya," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan.