Begini Kronologi Hanna Kirana Gagal Jantung Hingga Meninggal Dunia
- Arry
- 3 November 2021 21:57
Hanna Kirana meninggal dunia. Pesinetron Suara Hati Istri itu didiagnosis mengalami gagal jantung.
Hanna meninggal pada Selasa, 2 November 2021 pukul 21.00 WIB. Jenazah sepupu artis Citra Kirana itu dimakamkan di kawasan Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Rabu, 3 November 2021.
Kekasih Hanna, Ilyas Bachtiar menceritakan kronologi Hanna meninggal dunia.
"Jadi Hanna itu dia diagnosa dokter gagal jantung. Jadi pas dibawa ke rumah sakit, pas di rumah jantungnya berhenti berdetak," kata Ilyas Bachtiar usai pemakaman.
"Cuma dari pagi sampai malem itu jantungnya berdetak, berhenti, berdetak, sampai akhirnya dinyatakan tidak ada malam harinya," beber Ilyas Bachtiar.
Baca Juga
Pesinetron Hanna Kirana Meninggal Gegara Gagal Janjung, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Sebelum divonis gagal jantung, Hanna diketahui memiliki flek di paru-parunya. Badan sang aktris itu pun sudah biru-biru.
"Pas masih di rumah, kata ayahnya itu badannya biru-biru. Terus jantungnya berhenti berdetak. Ya sempat mengeluh juga selama ini soal sakit paru-parunya," ujarnya.
"Mungkin ke Jantung karena sudah komplikasi ya dan akhirnya meninggal," jelasnya.
Hanna yang merupakan sepupu artis Citra Kirana itu meninggal dunia di usia 18 tahun. Pesinetron ini lahir di Bogor, Jawa Barat, pada 23 April 2003.
Namanya mulai melejit saat membintangi sinetron Suara Hati Istri. Dia berperan sebagai Zahra. Di sinetron ini, dia beradu akting bersama Masayu Anastasia dan Georgina Andrea.
Hanna membintangi sinetron Suara Hati Istri menggantikan Lea Ciarachel yang dinilai belum cukup umur. Lea diketahui masih berusia 14 tahun.
Hanna mengawali karier di dunia hiburan sebagai model. Dia pun akhirnya terjun ke dunia layar kaca dan bermain di serial Kisah Nyata berjudul Suami Yang Disembunyikan. Sinetron terakhir yang dibintanginya adalah Suara Hati Istri.
Baca Juga
- Polemik Bisnis Tes PCR, Luhut Tegaskan Tak Ambil Untung di GSI
- Misteri Pembunuhan Ibu-Anak di Subang, Danu Temukan Gunting di Bak Penuh Darah
- Kecelakaan Maut TransJakarta vs TransJakarta: Sopir yang Tewas Dijadikan Tersangka
- Rekam Jejak Karier Jenderal Andika Perkasa, Calon Panglima TNI Berharta Rp179 Miliar
- Heboh Hujan Hanya Guyur Satu Mobil, Ini Penjelasan BMKG