Sosok Hamzah Sulaimen alias Raminten, Ikon Yogyakarta, yang Meninggal Dunia

Hamzah Sulaiman, pendiri House of Raminten, meninggal dunia. Sosok yang dikenal sebagai ikon budaya dan kuliner Yogyakarta itu meninggal di usia 75 tahun.

“Selamat jalan Kanjeng.., Terimakasih banyak atas segalanya, engkau tidak hanya Pemimpin bagi kami, tapi juga sebagai Guru kami, Panutan kami, dan seseorang yang telah berjasa bagi kami.. “ tulis akun @houseoframinten, Kamis, 24 April 2025.

Menurut Parjirono Wijoyo, Tim Pengembangan Hamzah Batik yang mewakili pihak keluarga, Hamzah Sulaiman meninggal dunia usai menjalani perawatan di rumah sakit sejak Senin, 21 April. Menurutnya, selain masalah usia, Hamzah juga memiliki riwayat sakit gula.

"Kami atas nama pihak keluarga, anak cucu, menyampaikan bahwa Bapak Hamzah benar telah berpulang pada hari Rabu (23/4) di Rumah Sakit Sardjito, pukul 22.34 WIB," kata Parjirono Wijoyo.

Rencananya jenazah akan dikremasi pada Sabtu, 26 April. "Rencananya, almarhum Bapak Hamzah akan dikremasi pada hari Sabtu," kata Aji, sapaan Parjirono.

Siapa Sosok Hamzah Sulaiman atau Raminten?

Hamzah Sulaiman lahir di Yogyakarta pada 7 Januari 1950. Nama Hamzah Sulaiman dinekal sebagai seniman sekaligus pebisnis.

Hamzah Sulaiman dikenal sebagai sosok bernama Raminten. Tokoh ini sangat populer di Yogyakarta. Dikutip dari laman resmi The House of Raminten, Hamzah Sulaiman sendiri yang memilih nama Raminten.

Sosok Raminten adalah peran yang kerap dimainkan Hamzah saat pentas ketoprak semasa muda.

Penampilan Raminten ini sangat ikonis. Tokoh ini adalah seorang perempuan yang mengenakan busana Jawa yaitu kebaya dan dilengkapi dengan jarik dan konde andalannya.

Selain dikenal sebagai sosok Raminten, Hamzah Sulaiman juga merupakan pebisnis yang ulung. Dia adalah pendiri The House of Raminten. Selain itu, dia juga mengembangkan bisnis pemilik pusat oleh-oleh Hamzah Batik.

Berdirinya The House of Raminten bermula saat Hamzah Sulaiman menyelesaikan masa tugasnya sebagai direktur di Mirota Batik. House of Raminten itu didirikan Hamzah pada 26 Desember 2008.

Saat awal berdiri, The House of Raminten masih berlokasi di kediaman Hamzah Sulaiman. The House of Raminten menyediakan berbagai minuman kesehatan dan makanan tradisional yang biasa dijumpai di angkringan-angkringan.

Selain itu Hamzah juga memiliki bisnis batik bernama Mirota Batik atau yang kini dikenal sebagai Hamzah Batik. Bisnis ini pertama kali dibuka sekitar pertengahan tahun 1979 silam.

Mirota Batik mulanya sebuah bisnis kuliner yang didirikan orang tua Hamzah Sulaiman, yaitu Hendro Sutikno dan Titi Yuniati.

Bisnis ini kemudian berkembang. Hal ini terjadi karena Hamzah Sulaiman menggemari batik pada saat itu. Dia pun kemudian menjual berbagai oleh-oleh khas Jogja, kaos oblong, hingga kain batik.

Atas jasa-jasanya untuk Yogyakarta, Hamzah Sulaiman pun mendapatkan gelar dari Keraton Yogyakarta dengan nama Kanjeng Mas Tumenggung Tanoyo Hamidjinindyo. Gelar diberikan karena Hamzah telah melestarikan budaya-budaya Yogyakarta. 

Artikel lainnya: Ada Perintah Ibu di Kasus Suap Harun Masiku Terkuak di Sidang Hasto, Ini Respons PDIP