Kapan Nisfu Syaban 2025? Simak Jadwal, Amalan, dan Keutamaannya
- Arry
- 12 Februari 2025 12:22
Nisfu Syaban merupakan salah satu momen penting bagi umat Muslim. Pada tanggal ini disebut-sebut sebagai waktu yang penuh dengan rahmat dan pengampunan.
Umat Muslim pun banyak yang memanfaatkan malam Nisfu Syaban untuk memperbanyak ibadah. Seperti sholat, berpuasa, hingga berdoa.
Lalu kapan malam Nisfu Syaban 2025?
Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia 2025 terbitan Kementerian Agama (Kemenag) RI, tanggal 1 Syaban 1446 H jatuh pada 31 Januari 2025.
Dengan demikian, Nisfu Syaban akan terjadi pada 14 Februari 2025. Dan permulaan tanggalan pada kalender Hijriah dimulai pada saat masuk waktu Maghrib pada Kamis, 13 Februari 2025.
Amalan Nisfu Syaban
Banyak amalan yang biasa dilakukan umat muslim pada Nisfu Syaban ini. Seperti:
1. Puasa Nisfu Syaban
Salah satu ibadah yang dianjurkan pada Nisfu Syaban adalah puasa. Rasulullah SAW bersabda:
"Jika tiba waktu malam Nisfu Syaban, maka beribadahlah di malamnya dan puasalah di siangnya..." (HR. Ibnu Majah)[2]
Adapun niat puasa Nisfu Syaban: Nawaitu shauma fi-n-nishfi-sy-sya'baani sunnata-lillaahi ta'aala.
Artinya: "Saya niat puasa pada pertengahan bulan Syaban sunnah karena Allah ta'ala.
2. Doa Nisfu Syaban
Pada Nisfu Syaban, umat Muslim juga dapat berdoa sepanjang malam.
3. Sholat Sunnah di Malam Nisfu Syaban
Selain itu, umat Muslim juga dapat melaksanakan sholat sunah. Seperti halnya yang difatwakan oleh Ibnu Taimiyah, yang artinya:
"Ibnu Taimiyah ditanyai soal sholat pada malam Nisfu Sya'ban. la menjawab: Apabila seseorang sholat sunah muthlak pada malam Nisfu Sya'ban sendirian atau berjamaah, sebagaimana dilakukan oleh segolongan ulama salaf, maka hukumnya adalah baik. Adapun kumpul-kumpul di masjid dengan sholat yang ditentukan, seperti sholat seratus rakaat dengan membaca surat al Ikhlas sebanyak seribu kali, maka ini adalah perbuatan bid'ah yang sama sekali tidak dianjurkan oleh para ulama". (Majmú' Fatáwá Ibnu Taymiyyah, II/469)
4. Membaca Yasin di Malam Nisfu Syaban
Amalan membaca surat Yasin ini dapat dilakukan sendiri maupun bersama-sama. Amalan ini dilakukan usai sholat Maghrib dan Yasin dibaca sebanyak tiga kali berturut-turut.
Bacaan Yasin diniatkan untuk meminta umur panjang agar taat kepada Allah SWT. Bacaan Yasin kedua diniatkan agar dijaga dari semua bahaya serta diberi keluasan rezeki yang baik serta halal, dan bacaan Yasin ketiga diniatkan agar hati merasa cukup dan dianugerahi husnul khatimah.
Usai membaca surat Yasin disunahkan membaca doa:
Arab Latin: Bismillaahir rahmaanir rahim. Allaahumma yaa dzal manni wa laa yumannu 'alaika yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thauli wal in'aam. Laa ilaaha illaa anta zhahral laajiina wajaaral mustajiiriina wa ma' manal khaa-ifiin. Allaahumma in kunta katabtanaa indaka fii ummil kitaabi asyiqiyaa'a au mahruumiina au muqtarran 'alaina fir rizqi fahumllaahumma bifadhlika syaqaawatanaa wa hirmaananaa wa iqtaara arzaaqinaa wa atsbitnaa 'indaka fii ummil kitaabi su'adaa'a marzuuqina muwaffaqiin lil khairaat. Fa- innaka qulta waqaulukal haqqu fii kitaabikal munzali 'alaa lisaani nabiyyikal mursal, yamhullaahu maa yasyaa-u wa yutsbitu wa 'indahu ummul kitaab. Ilaahii bit tajallil a'zhami fii lailatin nishfi min syahri sya'baanal mukarram allatii yufraqu fiiha kullu amrin hakiimin wa yubram nas-aluka an taksyifa 'annaa minal balaa-i maa na'lamu wa maa laa na'lam, wa maa anta bihi a'larna. Innaka antal a'azzul akram. Wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha pemurah lagi Maha Penyayang. Ya Allah, wahai Dzat yang mempunyai anugerah, dan Engkau tidak diberi anugerah, wahai Dzat yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan, wahai Dzat yang mempunyai kekuasaan dan memberikan kenikmatan, tiada Tuhan melainkan Engkau. Engkau- lah Penolong orang-orang yang memohon pertolongan, Pelindung orang-orang yang mencari perlindungan, dan Pemberi Keamanan kepada orang-orang yang ketakutan. Ya Allah, jika Engkau mencatat kami di sisi-Mu dalam induk catatan sebagai orang-orang yang celaka, terhalang dari rahmat-Mu dijauhkan dari-Mu, atau disempitkan dalam mendapat rezeki, dengan karunia-Mu, ya Allah, hapuskanlah kecelakaan kami, keterhalangan kami, kejauhan kami dari rahmat-Mu, dan kesempitan rezeki kami. Dan tetapkanlah kami di sisi-Mu dalam catatan sebagai orang-orang yang berbahagia, diberi rezeki yang luas, serta diberi petunjuk menuju kebajikan. Karena sesungguhnya Engkau telah berfirman dalam kitab-Mu yang telah diturunkan kepada rasul-Mu, sedangkan firman-Mu itu benar, Allah menghapus dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan di sisi-Nya terdapat induk kitab. Tuhan kami, dengan tajalli-Mu (penampakan sifatMu) Yang Maha Besar pada malam Nishfu Sya'ban yang mulia ini, saat setiap urusan dibedakan dan ditetapkan di dalamnya, kami memohon kepada-Mu agar Engkau palingkan kami dari segala bencana, baik yang kami ketahui maupun yang tidak kami ketahui. Sesungguhnya, Engkau Dzat Yang Paling Mulia dan Paling Pemurah. Dan, semoga Allah senantiasa memberi rahmat serta kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, keluarganya, dan sahabatnya."
Keutamaan Nisfu Syaban
Nisfu Syaban adalah malam yang penuh berkah dan rahmat. Dalam Islam, malam ini diyakini sebagai malam di mana Allah SWT menetapkan takdir hamba-Nya untuk tahun yang akan datang. Rasulullah SAW juga memperbanyak ibadah pada malam ini, termasuk shalat, dzikir, dan doa.
Mengutip laman Baznas, salah satu keutamaan besar dari Nisfu Syaban adalah pengampunan Allah SWT. Di malam ini, Allah membuka pintu maaf-Nya bagi hamba-Nya yang bertaubat dan memohon ampun. Oleh karena itu, banyak umat Islam yang memanfaatkan malam Nisfu Syaban untuk melakukan ibadah dan memperbanyak doa memohon ampunan.
Makna Nisfu Syaban
Nisfu Syaban juga memiliki makna yang dalam dalam kehidupan seorang muslim. Momentum ini mengingatkan kita akan pentingnya introspeksi diri dan perbaikan. Dengan mendekati malam Nisfu Syaban, umat Islam diingatkan untuk merenungkan amalan-amalan mereka selama setahun terakhir dan memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik di masa yang akan datang.
Selain itu, Nisfu Syaban juga menjadi waktu yang tepat untuk memperdalam hubungan dengan Allah SWT. Melalui ibadah dan doa pada malam ini, umat Islam dapat merasakan kedekatan spiritual dengan Sang Pencipta. Ini adalah waktu yang ideal untuk menyendiri, merenung, dan berkomunikasi dengan Allah SWT.