Viral Thoriq Sudah Haji Sejak Usia 2 bulan, Ini Syarat Wajib Haji
- Arry
- 6 Juli 2024 10:13
Beberapa hari terakhir ini, media sosial ramai dengan komentar netizen dengan kalimat 'Thoriq sudah haji sejak usia 2 bulan'. Apakah sah berhaji saat usia masih 2 bulan?
Kalimat 'Thoriq sudah haji sejak usia 2 bulan' itu dilontarkan Lenggogeni Faruq, Ibunda selebgram Thoriq Halilintar. Kalimat ini diucapkan saat Thoriq alias Thariq melamar Aaliyah Massaid.
Geni Faruk pun sempat menjelaskan pernyataan yang membuat kehebohan tersebut saat hadir dalam sebuah acara talk show di televisi.
"Karena di sana sudah kita anggap keluarga dan merasa seperti akrab gitu makanya itu sebenarnya hanya candaan saja. Yang penting bagi Thariq itu adalah suatu proses ke jenjang yang lebih jauh. Itu hari bahagianya Thariq yang penting," ungkap Lenggogeni Faruk.
Baca juga
Ke Mana Perginya Jutaan Kerikil Usai Jemaah Haji Melempar Jumroh?
Lalu banyak yang mempertanyakan apakah sah berhaji saat masih berusia dua bulan? Lalu bagaimana syarat untuk berhaji?
Ibadah Haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu baik secara fisik maupun finansial.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, haji adalah ziarah ke Kakbah di bulan Haji atau Dzulhijjah dengan melakukan amalan-amalan haji seperti ihram, tawaf, sai, dan wukuf di Padang Arafah.
Mengutip laman baznas, kata haji berasal dari bahasa Arab “al-Hajj” yang berarti menyengaja sesuatu, dalam konteks ini, menyengaja mengunjungi Kakbah di Makkah.
Sedangkan secara syara haji maksudnya menuju Baitullah al-Haram (Kakbah) untuk melakukan ibadah tertentu (haji).
Bagi umat muslim, menunaikan ibadah haji hukumnya wajib . Hal ini tertuang dalam Surat Ali Imran, Ayat 97 sebagai berikut:
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang mampu melakukan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa yang mengingkari kewajiban haji, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.”
Secara terminologis, haji adalah berkunjung ke Baitullah (Kakbah) di Makkah untuk melakukan serangkaian ritual ibadah pada waktu tertentu, yaitu pada bulan Dzulhijjah. Ibadah ini diwajibkan bagi setiap Muslim sekali seumur hidup, asalkan mereka memenuhi syarat-syarat tertentu.
Syarat Wajib Haji
Untuk melaksanakan haji, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu:
- Islam
Haji hanya diwajibkan bagi orang yang beragama Islam. - Baligh
Haji diwajibkan bagi mereka yang sudah mencapai usia dewasa (baligh). - Berakal Sehat
Orang yang melaksanakan haji harus memiliki akal yang sehat. - Merdeka
Seseorang berstatus wajib berhaji yakni idak sedang dalam status perbudakan. - Mampu (Istithaah)
Seseorang diwajibkan berhaji apabila ia mampu baik secara finansial, fisik, serta keamanan dalam perjalanan.
Makna dan Hikmah Haji
Haji bukan hanya serangkaian ritual fisik, tetapi juga memiliki makna spiritual yang dalam:
- Ketaatan kepada Allah SWT: Melaksanakan haji adalah bentuk ketaatan dan kepatuhan terhadap perintah Allah.
- Persatuan Umat: Haji menyatukan umat Islam dari seluruh dunia tanpa memandang perbedaan ras, bahasa, dan budaya.
- Pengorbanan dan Kesabaran: Proses haji mengajarkan tentang pengorbanan, kesabaran, dan ketabahan dalam menjalani ibadah.
- Penghapusan Dosa: Haji yang mabrur (diterima Allah) dapat menghapuskan dosa-dosa yang lalu.
- Pengingat Hari Kiamat: Wukuf di Arafah mengingatkan umat Islam akan hari kebangkitan dan penghakiman.
Oleh karena itu, pengertian haji merupakan ibadah yang memiliki kedudukan sangat istimewa dalam Islam. Selain menjadi salah satu rukun Islam, haji juga mengajarkan banyak nilai kehidupan yang penting, seperti ketaatan, persatuan, pengorbanan, dan kesabaran.
Bagi setiap Muslim yang mampu, melaksanakan haji merupakan bentuk puncak pengabdian dan kedekatan kepada Allah SWT. Semoga setiap Muslim yang berniat menunaikan haji diberikan kemudahan dan kelancaran dalam melaksanakannya, serta memperoleh haji yang mabrur.
Artikel lainnya: Resep Omelet Keju, Menu Sat Set Untuk Sarapan